" Air adalah sumber kehidupan "

17 October 2014

SYSTEM PENGOLAHAN AIR CLARIFIER

Clarifier adalah alat / tempat untuk menjernihkan air baku yang keruh ( mis: air sungai, air tanah )dengan cara melakukan pengendapan, untuk mempercepat pengendapan lazimnya ditambahkan chemical koagulan dan flokulan agar terjadi proses koagulasi dan flokulasi pada air.
Koagulasi adalah pemisahan padatan yang tersuspensi dalam air melalui proses kimia.
Flokulasi adalah proses penggabungan dari flok-flok kecil sehingga membentuk partikel yang lebih besar dengan harapan semakin besar gumpalan padatan maka kecepatan pengendapan yang dihasilkan lebih besar.

Penentuan dosis dari flokulan dan koagulan tersebut biasanya bisa ditentukan melalui jar test.

Flok yang sudah terbentuk pada proses biasanya dibuang melalui drain yang terdapat di bawah clarifier, sedangkan hasil air pengendapan di alirkan ke penampungan selanjutnya dengan system overflow (meluberkan wadah).

Dibutuhkan alat-alat penunjang clarifier agar proses pengendapan mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, alat-alat penunjang yang lazim digunakan adalah:



1.Dosing pump yang berfungsi untuk inject chemical (koagulan,flokulan khlorin dll), untuk besaran flow rate dosing pump seyogyanya dihitung berdasarkan kapasitas pompa yang dibutuhkan dengan batas minimal 0,1-1% (mis: Flow air yang diinginkan 2000 liter/jam maka dosing pump yang ideal mempunyai kapasitas maksimal 2 liter - 20 liter/jam

2.Mixing Tank yang berfungsi sebagai tanki buffer untuk memastikan chemical teraduk sempurna dan homogen dengan air, sehingga proses kimiawi yang dihasilkan bisa optimal

3.Sediment Pond yang berfungsi kolam untuk mengendapkan lumpur atau padatan yang telah terbentuk di clarifier tetapi belum sempat mengendap dengan sempurna, sediment pond juga bisa meringankan kerja Sand Filter sehingga tidak sering mampat

4.Bag Filter 20 micron, yang diperlukan jika karakter air baku tidak bisa merespon proses koagulasi dan flokulasi dengan cepat sehingga masih tersisa flok flok halus yang tidak bisa terendap sempurna walaupun sudah melewati proses dalam sediment pont

Flokulan dan koagulan yang lazim dipakai adalah PAC (Poly Alumunium Chloride), Tawas dan soda ash.

Kelemahan proses pengolahan clarifier memerlukan rentang waktu yang lebih lama dari pada pengolahan menggunakan filtrasi dan membutuhkan tempat yang besar, tetapi sangat efektif untuk mengolah dari air yang benar-benar keruh secara kasat mata menjadi jernih, juga memperpanjang umur proses filtrasi setelahnya (mis; Sand Filter, Carbon Aktif, Softener, RO)


catatan tambahan ; chemical koagulasi harus di pakai seminim mungkin sebab dapat memperpendek umur arang dalam sistem filtrasi Carbon Aktif. (Kra)

11 comments :

  1. terima kasih atas penjelasan prinsip kerja dari sistem pengolahan air clarifier ini. Sangat membantu sekali bagi tugas saya untuk membentuk water treatment yang sederhana.

    ReplyDelete
  2. air RO atau Reverse Osmosis memang sedang bumming dan memiliki segudang manfaat muali dari air minum, kecantikan dan lain-lain. tetapi anda perlu juga di lakukan pengetesan PH air yang anda di rumah anda. cara pengetesannya menggunakan Alat PH Meter Air berikut:
    1.pH Meter Air 009i
    2.pH Meter Air ATC 2011,
    3.pH Test kit,
    4.TDS Meter3,
    5.TDS & EC Meter,
    6.ORP Meter CT-6022


    Info lengkap kunjungi phmetermurah.com

    ReplyDelete
  3. Om mau tanya air baku sy netral tapi pas masuk mesin ro jdi ph 5 penyebab dan solusi nya om? Trims

    ReplyDelete
  4. terimakasih atas penjelasannya ^^

    ReplyDelete
  5. buku nya siapa dan judulnya apa ya yang menjelaskan tentang bangunan pengolahan air minum type clarifier?

    ReplyDelete
  6. Bagi referensi tentang clarifier dong

    ReplyDelete
  7. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment ,STP, nutrisi, bakteri dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di(081310849918) email tommy.transcal@gmail.com

    ReplyDelete
  8. Bagaimana pemeliharaan/perawatab
    clarifier

    ReplyDelete